Gelar yang Didapatkan

Saat kamu lulus dari S1, kamu akan memiliki gelar yang diawali dengan huruf “S” yang berarti Sarjana.

Gimana, sudah paham kan perbedaan diploma dan sarjana? Buat kamu yang ingin fokus ke keahlian yang bersifat praktik, bisa jadi diploma adalah pilihan yang cocok.

Sedangkan, buat kamu yang ingin ke teori dan akademis, kamu bisa memilih melanjutkan ke jenjang sarjana. Di samping itu semua, pilihlah yang paling sesuai dengan keinginanmu dan jangan pernah terpengaruh orang lain, ya!

Apa pun bisa kamu raih kok asal dengan kerja keras. Kamu bisa juga lho masuk ke jurusan dan kampus impian dengan bantuan ruangbelajar!

Bisa kuliah merupakan salah satu impian semua orang. Nah, pilihan di dunia kuliah juga sangat banyak ya, yaitu ada Diploma dan Sarjana. Nah, apa sih pengertian diploma dan sarjana itu? Serta apa perbedaan keduanya supaya dalam memilih pendidikan tinggi bisa sesuai dengan keinginan dan tujuan masing-masing.

Dilansir dari katadata.co.id, jumlah perguruan tinggi di Indonesia (kampus) baik negeri dan swasta ada sebanyak 3.115 perguruan tinggi. Bayangkan, banyak sekali ternyata perguruan tinggi di Indonesia yang bisa memberikan akses untuk anak bangsa bisa kuliah dan menempuh pendidikan tinggi.

Manfaatkan kesempatan ini ya, karena pemerintah juga menyediakan banyak beasiswa mulai dari KIP Kuliah, beasiswa unggulan, beasiswa LPDP dan lain sebagainya. Oke, kembali ke pokok pembahasan utama membahas perbedaan diploma dan sarjana ya.

Secara umum, Diploma atau yang disebut vokasi ini merupakan ruang pendidikan tinggi yang berfokus untuk menunjang kebutuhan kehalian khusus dan memang dipersiapkan untuk siap bekerja langsung setelah lulus menempuh pendidikan nanti.

Ada 4 jenis diploma, yaitu diploma 1 sampai dengan diploma 4. Apa perbedaanya? Pahami secara singkat disini ya.

D1 merupakan jenjang pendidikan tinggi yang paling singkat dan cepat, sebab hanya perlu menuntaskan masa kuliahnya selama 1 (satu) tahun saja. D1 ini memang sangat dikhususkan untuk orang yang mau kuliah cepat dan tujuannya adalah siap kerja langsung.

Jumlah SKS untuk D1 adalah sebanyak 32 SKS selama 2 semester (1 tahun). Lulusan D1 ini memiliki gelar A.P. atau Ahli Pratama. Apa itu SKS? Pahami pengenai SKS pada artikel: Apa itu SKS?

Diploma 2 merupakan jenjang perguruan tinggi yang lebih lama daripada D1. Biasanya jenjang D2 ini memang jarang ditemukan tetapi tetap ada. Lulusan D2 ini akan disebut dengan A.Ma. atau Ahli Muda. Untuk bisa lulus dari D2, mahasiswa harus menempuh 64 SKS untuk 4 semester atau 2 tahun.

Diploma 3 ini yang banyak sekali di Indonesia untuk yang menyediakan. Kenapa paling diminati? Sebab menurut yang menggunakan tenaga dari lulusan kuliah, banyak yang memberikan pendapat bahwa D3 ini memiliki pengetahuan teori yang cukup banyak dan juga praktik yang lebih banyak serta mendalam. Oleh karenanya, banyak yang membutuhkan lulusan D3 ini.

Untuk menyelesaikan D3, mahasiswa diwajibkan menempuh 112 SKS selama 3 tahun. Lulusan D3 akan mendapatkan gelar A.Md. atau Ahli Madya.

Diploma yang terakhir adalah D4 (Diploma 4) dan sekarang banyak yang berubah dari D3 menjadi D4. D4 lebih banyak mempelajari ilmu praktik daripada ilmu teori. Program D4 memiliki masa pendidikan 4 tahun dan jumlah SKS sebanyak 144 SKS. Lulusan D4 ini akan memiliki gelar S.Tr. atau Sarjana Terapan.

Program pendidikan sarjana ini di Indonesia sangat banyak sekali. Fokus sarjana berbeda dengan diploma, dimana pada pendidikan dengan jenjang sarjana akan lebih banyak teori daripada praktik. Secara umum, persentasenya adalah 60% teori dan 40% ilmu praktik. Namun, hal ini juga menyesuaikan dengan masing-masing jenjang.

Ada 3 jenjang dalam sarjana, yaitu Strata 1, Strata 2 dan Strata 3. Semakin tinggi strata, maka semakin sedikit diajar dosennya. Jadi, mahasiswa harus bisa untuk menggali potensi diri masing-masing dan dosen sebagai fasilitator dan pembimbing saja.

Itu perbedaan antara diploma dan sarjana. Secara umum, perbedaannya adalah tujuan dan penguasaan teori yang dipelajari. Diploma lebih fokus ke keahlian yang bersifat praktik dan siap untuk kerja sedangkan untuk sarjana lebih fokus ke teori dan tujuannya untuk siap mengajar, meneliti dan di bidang akademis.

Baca juga artikel terkait lainnya sebagai berikut.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Strata Satu (S1) – Undergraduate, Bachelor

Gelar yang Didapatkan

Lulusan D1 akan mendapat gelar A.P atau Ahli Pratama dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja dan diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Diploma dan sarjana. (Sumber: infokampus.news)

Baca Juga: 5 Tips Sukses Lulus UTBK yang Perlu Kamu Lakukan!

Gelar yang Didapatkan

Setelah lulus, kamu akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja yang diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Biasanya, diploma empat sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun kerap disebut sebagai sarjana terapan, karena untuk menyelesaikan jenjang ini kamu memerlukan waktu sekitar 4 tahun dengan menyelesaikan 144 SKS, sama seperti sarjana.

Bedanya dengan pendidikan sarjana atau S1, D4 lebih mempelajari ilmu-ilmu praktik atau ilmu-ilmu terapan. Tugas akhir yang harus dipenuhi pun sama dengan program diploma lainnya, kamu harus menyelesaikan kerja praktik dan juga laporan karya ilmiah.

“Hmm, tapi apakah D4 bisa lanjut ke S1?”

Pada dasarnya, D4 itu setara dengan S1, guys. Jadi, kamu tidak perlu lagi melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar S1. Tapi, apabila kamu mengambil jenjang D1, D2, atau D3, maka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mendapatkan gelar setara S1.

Memilih program studi yang tepat merupakan langkah penting dalam meniti karir dan masa depan. Di Indonesia, terdapat dua jenjang pendidikan tinggi yang populer: Diploma (D3) dan Sarjana Terapan (D4). Masing-masing jenjang memiliki tujuan, fokus, dan prospek karir yang berbeda.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara D3 dan Sarjana Terapan (D4):

1. Durasi Perkuliahan:

2. Gelar yang Diperoleh:

D3 cocok untuk Anda yang ingin cepat mendapatkan pekerjaan dan memiliki keterampilan teknis yang mumpuni. Sarjana Terapan (D4) cocok untuk Anda yang ingin memperdalam ilmu di bidang studi yang diminati dan memiliki peluang karir yang lebih luas.

Politeknik Hasnur, sebagai salah satu perguruan tinggi technopreneur terbaik di Kalimantan, menawarkan berbagai program studi D3 dan Sarjana Terapan (D4) berkualitas. Kunjungi website kami di https://www.polihasnur.ac.id/ untuk informasi lebih lanjut tentang program studi yang tersedia.

Memilih program studi yang tepat merupakan langkah penting dalam perjalanan pendidikan. Calon mahasiswa dihadapkan pada banyak pilihan jenjang pendidikan sarjana: Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4).Meskipun sama-sama bergelar sarjana, terdapat perbedaan fundamental antara S1 dan D4 yang perlu dipahami. Berikut penjelasannya:

2. Bobot Teori dan Praktik

3. Gelar yang diperoleh

Politeknik Hasnur: Pilihan Tepat untuk Sarjana Terapan

Politeknik Hasnur, sebagai salah satu politeknik terbaik di Kalimantan Selatan, menawarkan berbagai program studi D4 yang berkualitas dan berfokus pada kebutuhan industri. Lulusan Politeknik Hasnur telah banyak diterima bekerja di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Ada 4 Pilihan Program Studi untuk program D4 (Sarjana Terapan) di Politeknik Hasnur:- D4 Bisnis Digital- D4 Manajemen Pemasaran Internasional- D4 Akuntansi Bisnis Digital- D4 Teknologi Rekayasa Multimedia

Bagi calon mahasiswa yang ingin langsung terjun ke dunia industri dengan keahlian terapan yang mumpuni, Politeknik Hasnur adalah pilihan tepat.

Informasi lebih lanjut:

Memilih program studi yang tepat merupakan langkah penting dalam meniti karir dan masa depan. Di Indonesia, terdapat dua jenjang pendidikan tinggi yang populer: Diploma (D3) dan Sarjana Terapan (D4). Masing-masing jenjang memiliki tujuan, fokus, dan prospek karir yang berbeda.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara D3 dan Sarjana Terapan (D4):

1. Durasi Perkuliahan:

2. Gelar yang Diperoleh:

D3 cocok untuk Anda yang ingin cepat mendapatkan pekerjaan dan memiliki keterampilan teknis yang mumpuni. Sarjana Terapan (D4) cocok untuk Anda yang ingin memperdalam ilmu di bidang studi yang diminati dan memiliki peluang karir yang lebih luas.

Politeknik Hasnur, sebagai salah satu perguruan tinggi technopreneur terbaik di Kalimantan, menawarkan berbagai program studi D3 dan Sarjana Terapan (D4) berkualitas. Kunjungi website kami di https://www.polihasnur.ac.id/ untuk informasi lebih lanjut tentang program studi yang tersedia.

Politeknik Tempo - Pendidikan di Indonesia menawarkan berbagai jenjang dan jenis gelar, salah satunya adalah gelar Sarjana Terapan (D4). Seiring pertumbuhan sistem pendidikan tinggi, pertanyaan yang sering muncul adalah sejauh mana gelar Sarjana Terapan (D4) sebanding atau sejajar dengan gelar sarjana lainnya.

Gelar Sarjana Terapan (D4) merujuk pada pendidikan vokasi atau pendidikan kejuruan di tingkat Diploma 4. Gelar ini diberikan setelah menyelesaikan program studi yang berfokus pada penerapan praktis dalam bidang tertentu. Sarjana Terapan (D4) biasanya ditawarkan di Politeknik dan berfokus pada pengetahuan teknis yang kuat serta pengalaman praktis dalam bidang spesifik.

Perbedaan utama antara gelar Sarjana Terapan (D4) dan gelar sarjana (S1) terletak pada fokus kurikulumnya. Program gelar Sarjana Terapan (D4) memiliki bobot praktek 60% dan teori 40%, maka dari itu gelar ini lebih menekankan keterampilan praktis dan aplikatif di lapangan. Sebaliknya gelar sarjana (S1) seringkali lebih mendalam pada aspek teori dan akademis dalam suatu disiplin ilmu daripada praktek langsung ke lapangan.

Meskipun ada perbedaan pendekatan, penting untuk diingat bahwa kedua gelar ini memiliki nilai dan relevansi yang signifikan di pasar kerja. Gelar Sarjana Terapan (D4) umumnya mempersiapkan lulusannya dengan keterampilan langsung yang dibutuhkan oleh industri, sementara gelar sarjana (S1) cenderung menawarkan perspektif yang lebih luas dalam suatu bidang studi.

Sebagian besar industri dan perusahaan menghargai lulusan dengan gelar Sarjana Terapan (D4) karena keterampilan spesifik yang dimiliki untuk masuk langsung ke pasar kerja dengan kemampuan praktis yang kuat. Di sisi lain, gelar sarjana (S1) menawarkan pondasi teoritis yang mendalam dan sering kali menjadi syarat masuk bagi beberapa posisi atau jenjang karier tertentu.

Oleh karena itu, keduanya memiliki nilai yang unik tergantung pada kebutuhan individu, kecenderungan karier, dan tujuan akademis seseorang. Penting untuk memilih gelar yang sesuai dengan minat, bakat, dan arah karier yang diinginkan.

Dengan berkembangnya pasar kerja yang semakin dinamis, peningkatan kualitas dan kesesuaian kompetensi menjadi prioritas utama. Baik gelar Sarjana Terapan (D4) maupun gelar sarjana (S1) dapat menjadi langkah awal yang kokoh dalam membangun karier yang sukses, asalkan disertai dengan keterampilan yang relevan, pengalaman praktis, dan ketekunan dalam belajar.

Sebagai lembaga pendidikan yang menawarkan gelar Sarjana Terapan (D4), Politeknik Tempo selalu berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas dengan keseimbangan yang baik antara teori dan praktik. Semua ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan kami agar siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang.

Masih bingung dengan istilah sarjana terapan? Jenjang pendidikan diploma ini punya gelar yang mirip dengan program sarjana atau S1. Nah, apa itu sarjana terapan? Lalu, apa beda sarjana terapan dan sarjana?

Sarjana terapan adalah jenjang pendidikan diploma yang setara dengan jenjang sarjana (S1). Nama lain jenjang pendidikan ini adalah Diploma 4 atau D4. Sarjana terapan adalah jenjang pendidikan vokasi. Sementara sarjana adalah jenjang pendidikan akademik.

Sarjana terapan dikatakan setara dengan sarjana karena bobot keilmuan program D4 setara dengan jenjang S1. Adapun perbedaannya hanya pada perbandingan bobot keilmuannya, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apakah sarjana terapan atau lulusan D4 bisa lanjut kuliah ke jenjang S2 langsung, atau harus ambil kuliah S1 dulu?

Rupanya, karena bobot perkuliahannya sama, mahasiswa jenjang D4 tidak perlu lagi mengambil jenjang sarjana kalau mau lanjut kuliah ke tingkat magister atau S2, khususnya magister terapan. Bobot perkuliahan D4 dan S1 yaitu 144 SKS.

Adapun kuliah jenjang D4 mengedepannya sisi praktik ketimbang teori dibandingkan dengan kuliah jenjang S1. Di jenjang S2 terapan, kamu akan mendapat praktik-praktik yang mendalam sesuai jurusan yang kamu pilih.

Nah, lebih baik kuliah kuliah D4 atau S1? Baik program pendidikan D4 ataupun S1 sama baiknya, sesuai kebutuhan kamu. Jika kamu ingin fokus mencari pekerjaan di bidan keahlian dan praktik, maka disarankan untuk memilih kuliah jenjang D4.

Sebab, mahasiswa jenjang D4 akan belajar kemampuan praktik yang dibutuhkan di dunia kerja, sekaligus pengetahuan lebih lengkap dibandingkan dengan kuliah jenjang diploma di bawah D4, seperti D3, D2, dan D1. Kecakapan ini merespons kebutuhan perusahaan-perusahaan akan individu dengan keahlian praktik.

Sementara kalau kamu ingin jadi seorang ahli dalam suatu bidang keilmuan, kamu disarankan memilih jenjang S1. Sebab, di pendidikan jenjang S1, kamu akan dibentuk sebagai seorang akademisi dengan berbagai kemampuan mengolah dan mengaplikasikan teori bidang ilmu pengetahuan.

Ada banyak jurusan perkuliahan yang menyediakan perkuliahan jenjang D4. Rata-rata jurusan tersebut terkait dengan kebutuhan praktik lapangan dan sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan. Jurusan-jurusan yang menyediakan jenjang D4 di antaranya jurusan akuntansi, teknik sipil, teknik desain komunikasi visual, teknik informatika dan komputer, dan administrasi.

Adapun setiap perguruan tinggi yang menyelenggarakan sekolah vokasi biasanya menyediakan program kuliah jenjang D4. Beberapa perguruan tinggi Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan vokasi D4 di antaranya Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), hingga Universitas Airlangga (Unair). Informasi terkait jurusan dan kampus yang sesuai minatmu bisa kamu cari di berbagai media dan website kampus.

Pendidikan vokasi dan akademik sama baiknya, tinggal merenungkan mana yang lebih cocok dipilih untuk mewujudkan impian kamu di masa depan. Nah, pilih kuliah D4 atau S1 nih detikers?

Bagi kamu lulusan SMA sederajat yang ingin fokus membentuk keahlian terapan, jenjang diploma adalah bisa jadi pilihan terbaik. Lalu apa bedanya jenjang diploma dan sarjana? Yuk simak selengkapnya!

Di Indonesia kita mengenal jenjang pendidikan perguruan tinggi mulai dari diploma hingga sarjana. Mungkin masih ada nih di antara kamu yang sedang galau atau bingung antara memilih pendidikan diploma dan sarjana.

“Apa sih perbedaan diploma dan sarjana kak?”

Ok, jadi diploma adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma satu (D1), diploma dua (D2), diploma tiga (D3), dan diploma empat (D4). Pendidikan diploma juga populer dengan sebutan pendidikan vokasi, gengs.

Sementara itu, pendidikan sarjana atau akademik merupakan pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya yang mencakup program Pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (D3).

Bagi kamu para lulusan SMA dan sederajat, kamu bisa memilih program D1, D2, D3, D4, atau S1. Lalu, apa bedanya sih sebenarnya dari empat jenjang pendidikan tadi? Coba lihat penjelasan lengkapnya.

Gelar yang Didapatkan

Lulusannya akan mendapatkan gelar S.ST atau Sarjana Sains Terapan.

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Normalnya, dibutuhkan waktu 4-6 tahun dengan 144 hingga 160 SKS untuk kamu lulus dari jenjang S1. Walaupun banyak juga yang menyelesaikannya kurang atau bahkan lebih dari waktu tersebut.

Syarat untuk bisa lulus dari jenjang ini adalah menyelesaikan karya ilmiah yang disebut dengan skripsi. Skripsi biasanya memiliki beban SKS sebanyak 6 SKS.

Jenjang S1 biasanya lebih mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis. Maka, lulusannya biasanya memiliki keunggulan dalam segi teoritis dibandingkan terapan. Program S1 pun biasanya mempelajari 60 persen teori dan 40 persen praktik.

Diploma Empat (D4)

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Perbedaan antara D1 dan D2 adalah dari segi waktu dan juga SKS yang harus kamu selesaikan. Masa kuliah yang harus kamu tempuh di jenjang D2 adalah 2 tahun atau 4 semester dengan 64 SKS.

Sama seperti D1, tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah. Di jenjang D2 ini kamu akan dibekali dengan lebih banyak praktik dibandingkan teori yang bertujuan untuk mengasah skill.